Jumat, 11 Januari 2013

Aspek Positif dan Negatif Perkotaan


Pengertian Masyarakat

     Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup/semi terbuka, yang interaksinya antara individu-individu dalam kelompok tersebut. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen atau saling tergantung satu sama lainnya.
Mengenai arti masyarakat, ada beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, contohnya :
  1. R.Linton : Seorang ahli Antripologi, “Masyarakat adalah setiap kelompok masyarakat yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasi dirinya berpikir dalam suatu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.”
  2. J.L.Gillin dan G.P.Gillin : mengatakan, “Masyarakat adalah kelompok terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama.”
  3. Hasan Shadily : mendefinisikan, “Masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia yang dengan atau sendirinya bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan atau sama lain.”
Maka, kesimpulan menurut saya adalah :
  1. Masyarakat adalah kelompok terbesar.
  2. Sebuah kelompok terbesar dan orang yang didalamnya memiliki ketergantungan satu dengan lainnya.
  3. Sekumpulan kelompok kecil yang berada dalam area/daerah tertentu yang cukup lama hidup dan bekerjasama di daerah tersebut.
  4. Memiliki kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama.
  5. Adanya peraturan dan undang-undang yang menatur mereka untuk kepentingan dan tujuan bersama.


Ciri-ciri Masyarakat Kota

    Masyarakat perkotaan sering disebut Urban Community. Ada beberapa ciri khas dari masyarakat perkotaan, yaitu :
  1. Tingkat keyakinan dalam agama berkurang bila dibandingkan dengan di pedesaan.
  2. Pada umumnya, orang kota dapat mengurus dirinya sendiri dan tidak terlalu bergantung pada orang lain.
  3. Pembagian pekerjaan di antara warga kota sangat terlihat jelas dan nyata.
  4. Kesempatan bekerja untuk warga kota lebih banyak dibandingkan dengan warga desa.
  5. Pola pikir warga kota lebih rasional pada umumnya, yang mengakibatkan interaksi yang terjadi hanya berdasarkan kepentingan semata daripada faktor pribadi.
  6. Kehidupan dikota lebih cepat yang mengakibatkan kepentingan faktor waktu yang mengakibatkan warga kota harus teliti dalam soal waktu agar dapat mengejar kebutuhannya.
  7. Gaya hidup warga kota dapat berubah karena pengaruh dari luar yang sangat besar.
     Perkembangan kota merupakan manifestastasi dari pola kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik. Semua ini dicerminkan dalam komponen-komponen yang membentuk struktur kota tersebut.
Secara umum suatu lingkungan perkotaan mengandung 5 unsur yang meliputi :
  1. Wisma : Untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya.
  2. Karya : Untuk menyediakan lapangan pekerjaan.
  3. Marga : Untuk pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi.
  4. Suka : Untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan, dan kesinian.
  5. Penyempurnaan : Untuk fasilitas keagamaan, perkuburan, pendidikan, dan fasilitas umum.


Aspek Positif dan Negatif

Aspek positif dalam perkotaan menurut saya :
  • Terbuka lebarnya lapangan pekerjaan
  • Pendidikan yang sangat terdepan
  • Fasilitas yang dibutuhkan lebih banyak
  • Jaringan informasi yang sangat banyak dan merata
  • Mudahnya mencari transportasi yang dibutuhkan

Aspek negatif dalam perkotaan menurut saya :
  • Kejahatan yang terjadi karena pengangguran yang banyak
  • Udara yang tercemar karena banyaknya polusi dari kendaraan bermotor
  • Terlalu banyaknya imigran gelap yang mengakibatkan ledakan penduduk di perkotaan
  • Penuhnya kendaraan karena banyaknya kendaraan tidak sebanding dengan luasnya jalan
  • Kurangnya persatuan karena perbedaan antara yang kaya dan miskin sangat terlihat jelas
  • Kurangnya hutan kota yang mengakibatkan seringnya terkena bencana alam




                      http://ediz11.wordpress.com/2011/11/19/ilmu-sosial-dasar-bab-vii/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar