Jumat, 11 Januari 2013

Peran Agama dalam Masyarakat


Pengertian Agama Secara Umum

      Istilah Agama dalam bahasa sansekerta terdiri dari kosa kata “a” berarti “tidak” dan “gama” berarti “kacau”. Istilah kedua Agama adalah “ugama” yang berarti “peraturan”, ”tata tertib”, “hukum taurat”. Jadi kalau kedua kata itu digabungkan maka Agama berarti “Tidak Kacau”.
      Dari kedua kata tersebut dapat disimpulkan bahwa Agama adalah upaya manusia untuk mengaitkan dan menyesuaikan seluruh hidupnya dengan tata tertib, hukum serta peraturan ilahi. Sehingga relasi dengan yang ilahi, manusia dan alam dapat berjalan dengan baik dan tertib.


Pengertian Agama Menurut Para Ahli

Emile Durkhien : “Agama merupakan kekuatan yang amat  mempengaruhi sikap hidup manusia secara individual maupun sosial”
Franz Dahler mengatakan : ”Agama adalah hubungan manusia dengan kekuasaan yang suci, dimana kekuasaan yang suci tersebut lebih tinggi dari adanya manusia”
Banawiratman : “Bahwa agama bukan hanya ajaran teoritis, merumuskan iman dan mengarahkan prilaku orang beriman, melainkan juga didalamnya terdapat norma dan aturan, perintah, dan larangan yang berkenaan dengan etika dan moral masyarakat”.
Dr.Th. Kobong mengatakan “Bahwa agama adalah sumber hidup manusia dalam relasi tiga dimensi, yaitu relasi dengan Allah pencipta, dengan sesama dan dengan seluruh ciptaan lainnya”. Bila digambarkan menjadi seperti ini :
ALLAH <-----Agama--->Sesama Manusia ---->Ciptaan lainnya

      Dari beberapa pengertian diatas dapat kita simpulkan, bahwa nilai-nilai agama sudah ada dalam diri tiap manusia dan nilai-nilai tersebut sangat mempengaruhi nilai hidup manusianya. Sehingga manusia memiliki kesadaran bahwa ada di luar dirinya ada sesuatu yang lebih tinggi, lebih suci dari dirinya.

Fungsi dan Peran Agama dalam Masyarakat menurut saya:

  • Fungsi Pendidikan : Agama mengajarkan mengenai mana yang baik dan buruk, serta mengajak dan melarang yang harus dipatuhi agar pengikutnya menjadi pribadi yang baik dan benar.
  • Fungsi Penyelamat : Manusia selalu menginginkan keselamatan di dunia maupun di akhirat. 
  • Fungsi Perdamaian : Melalui tuntunan agama, seorang/sekelompok orang yang bersalah dapat mencapai kedamaian batin dan perdamaian dengan diri sendiri, sesama, semesta dan Allah S.W.T. dengan cara bertaubat.
  • Fungsi Rasa Solidaritas : Agama pun mengajarkan bagaimana kita/pengikutnya cara bertoleransi antar umat agama yang lain tanpa memandang statusnya. Bila fungsi ini dijalankan dengan serius, tulus dan benar maka perkelahian antara seseorang atau sekelompok orang tidak akan terjadi dan akan terciptakan kehidupan yang rukun.
  • Fungsi Kontriol Sosial : Ajaran agama menbentuk pengukutnya agar  pengikutnya peka terhadap masalah - masalah sosial seperti, kemiskinan, kemaksiatan, keadilan, kesejahteraan dan kemanusian.
  • Fungsi Emosional : Ajaran agama mengajarkan kita untuk mengendalikan emosi, perkataan dan tingkahlaku kita agar menjadi pengikut yang baik dan benar. Dengan fungsi ini, kita dapat mengambil tindakan/keputusan tanpa buru - buru dan dapat melihat situasi disekeliling kita dengan tenang.




**referensi : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar