Peran E-Commerce Dalam Industri Kreatif
Perdagangan elektronik (bahasa Inggris: electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer
lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer
dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis (sumber).
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa, suatu perdagangan melalui sistem elektronik yang tidak memerlukan pertukaran secara fisik ataupun bertatap muka dengan orang lain. Berarti E-Commerce ini bersifat online yang bisa dilakukan dimana saja tanpa ada batasan waktu dan tidak perlu bertemu antara penjual dan pembeli. Sistem ini juga menganut kejujuran antara kedua belah pihak, tanpa adanya kejujuran transaksi tidak bisa berjalan dengan lancar.
Di era sekarang, perdagangan tidak perlu membuka toko di ruko atau menyewa kios. Kita bisa berdagang melalui rumah dengan bermodal internet. Dengan zaman internet ini, dunia usaha juga meningkat pesat. Dalam segi promosi barang, sampai produksi pun melalui jaringan informasi. Persaingan ini membuat tiap orang yang ingin membuka usaha melalui online harus melakukan pemasaran yang kreatif atau menciptakan industri kreatif untuk dipasarkan. Tanpa industri kreatif, maka perdagangan akan kalah bersaing dengan orang lain.
Contoh industri kreatifnya adalah penjualan kaos melalui website. Industri kreatif ini telah ditekuni banyak orang. Penjualan kaos ditentukan oleh kreatifitas pembuatan gambar atau pola kaos tersebut. Semakin bagus kreasi kaos tersebut, maka penjualan bisa meningkat. Tidak hanya kreasi gambar atau pola saja yang menentukan penjualan, tetapi bahan dan harga kaos juga mempengaruhi penjualan.
Dalam hal ini, pembayaran melalui pihak ketiga yang biasa digunakan adalah bank. Penjual yang membuat akun di tiap bank yang berbeda, maka akan memudahkan pembeli untuk memesan dagangan penjualnya. Tetapi, semua itu kembali ke suatu syarat dasar. Tanpa ada kejujuran dalam bertransaksi, maka penjual dan pembeli tidak akan mencapai kesepakatan dan kepercayaan.
**pesan dari saya, bila anda membeli barang online, mohon hati - hati karena banyak penipuan.
Sekian artikel dari hasil pemikiran saya ini, kurang lebihnya mohon maaf. Bila ada kesalahan silahkan memberikan kritik dan sarannya. hhe~
dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis (sumber).
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa, suatu perdagangan melalui sistem elektronik yang tidak memerlukan pertukaran secara fisik ataupun bertatap muka dengan orang lain. Berarti E-Commerce ini bersifat online yang bisa dilakukan dimana saja tanpa ada batasan waktu dan tidak perlu bertemu antara penjual dan pembeli. Sistem ini juga menganut kejujuran antara kedua belah pihak, tanpa adanya kejujuran transaksi tidak bisa berjalan dengan lancar.
Di era sekarang, perdagangan tidak perlu membuka toko di ruko atau menyewa kios. Kita bisa berdagang melalui rumah dengan bermodal internet. Dengan zaman internet ini, dunia usaha juga meningkat pesat. Dalam segi promosi barang, sampai produksi pun melalui jaringan informasi. Persaingan ini membuat tiap orang yang ingin membuka usaha melalui online harus melakukan pemasaran yang kreatif atau menciptakan industri kreatif untuk dipasarkan. Tanpa industri kreatif, maka perdagangan akan kalah bersaing dengan orang lain.
Contoh industri kreatifnya adalah penjualan kaos melalui website. Industri kreatif ini telah ditekuni banyak orang. Penjualan kaos ditentukan oleh kreatifitas pembuatan gambar atau pola kaos tersebut. Semakin bagus kreasi kaos tersebut, maka penjualan bisa meningkat. Tidak hanya kreasi gambar atau pola saja yang menentukan penjualan, tetapi bahan dan harga kaos juga mempengaruhi penjualan.
Dalam hal ini, pembayaran melalui pihak ketiga yang biasa digunakan adalah bank. Penjual yang membuat akun di tiap bank yang berbeda, maka akan memudahkan pembeli untuk memesan dagangan penjualnya. Tetapi, semua itu kembali ke suatu syarat dasar. Tanpa ada kejujuran dalam bertransaksi, maka penjual dan pembeli tidak akan mencapai kesepakatan dan kepercayaan.
**pesan dari saya, bila anda membeli barang online, mohon hati - hati karena banyak penipuan.
Sekian artikel dari hasil pemikiran saya ini, kurang lebihnya mohon maaf. Bila ada kesalahan silahkan memberikan kritik dan sarannya. hhe~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar