1. Sejarah Singkat Munculnya Agama Islam
Islam
merupakan salah satu agama besar di dunia saat ini. Agama ini lahir dan
berkembangan di Tanah Arab. Pendirinya ialah Muhammad SAW. Agama ini lahir
salah satunnya sebagai reaksi atas rendahnya moral manusia pada saat itu. Islam
mulai disiarkan sekitar tahun 612 di Mekkah.
Karenqa penyebaran agama baru ini
mendapat tantangan dari lingkungannya, Muhammad kemudian pindah (Hijrah) ke
Madinah pada tahun 622.
Dari
sinilah Islam berkembangan ke seluruh dunia. Pemerintahannya didasarkan pada
pemerintahan Islam. Muhammad kemudian berusaha menyebarluaskan Islam dengan
memperluas wilayahnya. Setelah Muhammad SAW wafat pada tahun 632, proses
menyebarluaskan Islam dilanjutkan oleh para kalifah yang ditunjuk Muhammad SAW.
2.
Proses Masuk dan Berkembangnya
Agama Islam di Indonesia
Sejarah
mencatat, yang memegang peran penting dalam menyebarkan agama dan kebudayaan
Islam ini ialah para pedagang. Disamping itu, cara lain penyebarannya dengan
cara ber-dakwah yang dilakiukan para mubaligh.
a) Peranan Kaum Pedagang.
Seperti
halnya dengan agama Hindu-Buddha, kaum pedagang lah yang memegang peranan
pentingnya dalam proses penyebaran agama Islam. Para pedagang ini berpusat di
pesisir. Malaka merupakan pusat transit para pedagang. Disekitar Malaka seperti
Perlak dan Samudra Pasai juga didatangi para pedagang. Di antara para pedagang
tersebut terdapat pedagang dari Arab, Persia, dan Gujarat yang umumnya beragama
Islam. Mereka mengenalkan agama dan kebudayaan Islam kepada para pedagang dan
penduduk setempat.
b) Peranan Bandar – Bandar di
Indonesia.
Dalam
perkembangaan agama dan kebudayaan Islam, bandar umumnya tumbuh menjadi kota
bahkan ada yang menjadi kerajaan, sepeti Perlak, Samudra Pasai, Palembang,
Banten, Sunda Kelapa, Cirebon, Demak, Jepara, Tuban, Gresik, Banjarmasin, Gowa,
Ternate, dan Tidore. Banyak pemimpin bandar yang memeluk agama Islam.
Akibatnya, rakyatnya pun kemudian banyak memeluk agama Islam.
c) Peranan Para Wali dan Ulama
Di
Pulau Jawa, penyebaran agama Islam dilakukan oleh Walisongo (9 wali). Wali
adalah orang yang sudah mencapai tingkatan tertentu dalam mendekatkan diri
kepada Allah. Para wali ini dekat dengan kalangan istana. Merekalah orang yang
memberikan pengesahan atas sah tidaknya seseorang naik tahta. Mereka juga
adalah penasihat Sultan.
Kesembilan
wali tersebut adalah seperti berikut:
1. Sunan Gresik (Maulana Malik
Ibrahim). Inilah wali yang pertama datang ke Jawa pada abad ke-13 dan
menyiarkan Islam disekitar Gresik. Dimakamkan di Gresik, Jawa Timur.
2. Sunan Ampel (Raden Rahmat). Menyiarkan
Islam di Ampel, Surabaya, Jawa Timur,. Beliau merupakan perancangan pembangunan
Masjid Demak.
3. Sunan Derajad (Syarifudin). Anak dari
Sunan Ampel. Menyiarkan agama disekitar Surabaya. Seorang sunan yang sangat berjiwa
sosial.
4. Sunan Bonang (Makdum Ibrahim). Anak
dari Sunan Ampel. Menyiarkan Islam di Tuban, Lasem, dan Rembang. Sunan yang
sangat bijaksana.
5. Sunan Kalijaga (Raden Mas
Said/Jaka Said). Murid Sunan Bonang. Menyiarkan Islam di Jawa Tengah. Seorang pemimpin,
pujangga, dan filosof. Menyiarkan agama dengan cara menyesuaikan dengan
lingkungan setempat.
6. Sunan Giri (Raden Paku). Menyiarkan
Islam di luar Jawa, yaitu Madura, Bawean, Nusa Tenggara, dan Maluku. Menyiarkan
agama dengan metode bermain.
7. Sunan Kudus (Jafar Sodiq). Menyiarkan
Islam di Kudus, Jawa Tengah. Seorang ahli seni bangunan. Hasilnya ialah Masjid
dan Menara Kudus.
8. Sunan Muria (Raden Umar Said). Menyiarkan
Islam di lereng Gunung Muria, terletak antara Jepara dan Kudus, Jawa Tengah. Sangat
dekat dengan rakyat jelata.
9. Sunan Gunan Jati (Syarif
Hidayatullah). Menyiarkan Islam di Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Seorang pemimpin
berjiwa besar.
3.
Kapan dan dari mana Islam Masuk
ke Indonesia.
Masuknya
Islam ke Indonesia menimbulkan berbagai teori. Banyak ahli sejarah cenderung
percaya bahwa masuknya Islam ke Indonesia pada abad ke-7 berdasarkan Berita
Cina zaman Dinasti Tang. Berita itu mencatat bahwa pada abad ke-7, terdapat
permukiman pedagang muslim dari Arab di desa Baros, daerah pantai barat Sumatra
Barat.
Abad
ke-13 Masehi lebih menunjuk pada perkembangan Islam bersamaan dengan
pertumbuhan kerajaan – kerajaan Islam di Indonesia. Pendapat ini berdasarkan
catatan perjalanan Marco Polo yang menerangkan bahwa ia pernah singgah di
Perlak pada tahun 1292 dan berjumpa dengan orang - orang yang telah menganut
agama Islam. Bukti yang turut memperkuat pendapat ini ialah ditemukannya nisan
makam Raja Samudra Pasai, Sultan Malik Al-Saleh yang berangka tahun 1297.
**Referensi : http://www.icalcell.com/2012/03/perkembangansejarah-islam-di-indonesia.html
Ilmu yang sangat bermanfaat terkait Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia bagi saya yang lagi nyari referensi neh...
BalasHapusSalam kenal
Sangat menarik. Ijin share ya kak.
BalasHapussurat al waqiah