Selasa, 30 Oktober 2012

Perkembangan/Sejarah Islam Di Indonesia

1.    Sejarah Singkat Munculnya Agama Islam


Islam merupakan salah satu agama besar di dunia saat ini. Agama ini lahir dan berkembangan di Tanah Arab. Pendirinya ialah Muhammad SAW. Agama ini lahir salah satunnya sebagai reaksi atas rendahnya moral manusia pada saat itu. Islam mulai disiarkan sekitar tahun 612 di Mekkah.
Karenqa penyebaran agama baru ini mendapat tantangan dari lingkungannya, Muhammad kemudian pindah (Hijrah) ke Madinah pada tahun 622.
Dari sinilah Islam berkembangan ke seluruh dunia. Pemerintahannya didasarkan pada pemerintahan Islam. Muhammad kemudian berusaha menyebarluaskan Islam dengan memperluas wilayahnya. Setelah Muhammad SAW wafat pada tahun 632, proses menyebarluaskan Islam dilanjutkan oleh para kalifah yang ditunjuk Muhammad SAW.

2.    Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Islam di Indonesia

Sejarah mencatat, yang memegang peran penting dalam menyebarkan agama dan kebudayaan Islam ini ialah para pedagang. Disamping itu, cara lain penyebarannya dengan cara ber-dakwah yang dilakiukan para mubaligh.

a)      Peranan Kaum Pedagang.
Seperti halnya dengan agama Hindu-Buddha, kaum pedagang lah yang memegang peranan pentingnya dalam proses penyebaran agama Islam. Para pedagang ini berpusat di pesisir. Malaka merupakan pusat transit para pedagang. Disekitar Malaka seperti Perlak dan Samudra Pasai juga didatangi para pedagang. Di antara para pedagang tersebut terdapat pedagang dari Arab, Persia, dan Gujarat yang umumnya beragama Islam. Mereka mengenalkan agama dan kebudayaan Islam kepada para pedagang dan penduduk setempat.

b)      Peranan Bandar – Bandar di Indonesia.
Dalam perkembangaan agama dan kebudayaan Islam, bandar umumnya tumbuh menjadi kota bahkan ada yang menjadi kerajaan, sepeti Perlak, Samudra Pasai, Palembang, Banten, Sunda Kelapa, Cirebon, Demak, Jepara, Tuban, Gresik, Banjarmasin, Gowa, Ternate, dan Tidore. Banyak pemimpin bandar yang memeluk agama Islam. Akibatnya, rakyatnya pun kemudian banyak memeluk agama Islam.

c)      Peranan Para Wali dan Ulama
Di Pulau Jawa, penyebaran agama Islam dilakukan oleh Walisongo (9 wali). Wali adalah orang yang sudah mencapai tingkatan tertentu dalam mendekatkan diri kepada Allah. Para wali ini dekat dengan kalangan istana. Merekalah orang yang memberikan pengesahan atas sah tidaknya seseorang naik tahta. Mereka juga adalah penasihat Sultan.

Kesembilan wali tersebut adalah seperti berikut:
1.      Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim). Inilah wali yang pertama datang ke Jawa pada abad ke-13 dan menyiarkan Islam disekitar Gresik. Dimakamkan di Gresik, Jawa Timur.
2.      Sunan Ampel (Raden Rahmat). Menyiarkan Islam di Ampel, Surabaya, Jawa Timur,. Beliau merupakan perancangan pembangunan Masjid Demak.
3.      Sunan Derajad (Syarifudin). Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan agama disekitar Surabaya. Seorang sunan yang sangat berjiwa sosial.
4.      Sunan Bonang (Makdum Ibrahim). Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan Islam di Tuban, Lasem, dan Rembang. Sunan yang sangat bijaksana.
5.      Sunan Kalijaga (Raden Mas Said/Jaka Said). Murid Sunan Bonang. Menyiarkan Islam di Jawa Tengah. Seorang pemimpin, pujangga, dan filosof. Menyiarkan agama dengan cara menyesuaikan dengan lingkungan setempat.
6.      Sunan Giri (Raden Paku). Menyiarkan Islam di luar Jawa, yaitu Madura, Bawean, Nusa Tenggara, dan Maluku. Menyiarkan agama dengan metode bermain.
7.      Sunan Kudus (Jafar Sodiq). Menyiarkan Islam di Kudus, Jawa Tengah. Seorang ahli seni bangunan. Hasilnya ialah Masjid dan Menara Kudus.
8.      Sunan Muria (Raden Umar Said). Menyiarkan Islam di lereng Gunung Muria, terletak antara Jepara dan Kudus, Jawa Tengah. Sangat dekat dengan rakyat jelata.
9.      Sunan Gunan Jati (Syarif Hidayatullah). Menyiarkan Islam di Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Seorang pemimpin berjiwa besar.


3.    Kapan dan dari mana Islam Masuk ke Indonesia.

Masuknya Islam ke Indonesia menimbulkan berbagai teori. Banyak ahli sejarah cenderung percaya bahwa masuknya Islam ke Indonesia pada abad ke-7 berdasarkan Berita Cina zaman Dinasti Tang. Berita itu mencatat bahwa pada abad ke-7, terdapat permukiman pedagang muslim dari Arab di desa Baros, daerah pantai barat Sumatra Barat.
Abad ke-13 Masehi lebih menunjuk pada perkembangan Islam bersamaan dengan pertumbuhan kerajaan – kerajaan Islam di Indonesia. Pendapat ini berdasarkan catatan perjalanan Marco Polo yang menerangkan bahwa ia pernah singgah di Perlak pada tahun 1292 dan berjumpa dengan orang - orang yang telah menganut agama Islam. Bukti yang turut memperkuat pendapat ini ialah ditemukannya nisan makam Raja Samudra Pasai, Sultan Malik Al-Saleh yang berangka tahun 1297.


**Referensi : http://www.icalcell.com/2012/03/perkembangansejarah-islam-di-indonesia.html

2 komentar: